#JumatMalam... Bang, Satu Ya...

Udah tengah malam nih, dan sudah jumat malam... Besok sabtu malam, berhubung gue gak kemana-kemana mending gue nangkring diblog ini... Semoga cerita ini banyak yang suka... Amiiiin... Gue mulai dengan Bismillah...

  "Bang,Satu Ya..."

Didesa ini terkenal seorang abang tukang mie ayam pangsit, beliau terkenal karena Mie Ayam Pangsit buatannya sangat gurih dan nikmat, siapa yang gak suka makan kayak gini, apalagi dimalam hari... Nama abang pangsit ini sebut saja Duhan... Bang Duhan adalah orang yang sangat baik, dagangannya terkenal hingga kekampung tetangga, tidak sedikit orang yang meminta bang Duhan untuk penyedia makanan dalam kondangan di kampung tersebut dan kampung tetangga. Apalagi Bang Duhan adalah orang yang ramah, dan lumayan ganteng. Sehingga cewek-cewek ababil dan jomblo ngenes rela antri untuk mendapat jamuan dari Bang Duhan... Sungguh, Bang Duhan adalah orang yang ramah dan tidak pernah bermaksud untuk melukai siapapun...

Seperti biasa, Bang Duhan selalu berkeliling kampung mulai dari selepas magrib, dia kadang berhenti di sekitar masjid, atau pos ronda, selalu saja dagangan bang Duhan ditunggu-tunggu oleh pencinta masakannya. Sepertinya mereka sudah tergila-gila dengan bumbu masakan dari Bang Duhan... Setiap hari, Bang Duhan selalu berkeliling hingga larut malam, dia berjalan seorang diri dengan lampu neon khas yang iya pakai sebagai pencahayaan. Dagangan Bang Duhan selalu habis dan ia kembali kerumahnya sekitar jam 1 malam. Tentunya dengan hasil kerjanya semalam ini.

Suatu malam, terdengar suara para pencinta masakan Bang Duhan berbicara... mereka kebingungan karena tumben udah jam 10 malam tapi bang Duhan belum juga muncul... Sudah 2 hari, 3 hari, 4 hari, tapi belum juga Bang Duhan datang, mereka berpikiran bahwa bang Duhan sakit atau mungkin sedang pulang kampung... Hingga hari ke-6 Tak ada lagi Bang Duhan yang mengisi malam-malam mereka dengan Mie Ayam Pangsit seperti biasanya...

Pas di hari ke-7, terdengar suara sayup-sayup ketokan mangkok dari gerobak Bang Duhan, disepanjang jalan mereka langsung keluar untuk membeli masakan dari Koki mereka yang tercinta... Tapi aneh, Bang Duhan agak murung, seorang warga bertanya... "Bang, kok murung? Bertengkar ya dengan istri?"... Bang Duhan hanya menggangguk, sambil tetap meracik bumbu Mie Ayam nya... Kejadian yang sama juga terjadi di esok malamnya... Bang Duhan kelihatan bersedih... Wajar tidak ada yang tahu dimana tinggal Bang Duhan karena ia tidak tinggal didesa itu... 

Suatu malam, Dito pergi mencari Abang Mi Ayam kesayangannya ini karena kemaren ia gak sempat makan karena ketiduran, dia pergi dengan motornya berkeliling kampung. Disebuah pos ronda, dia bertemu sama Bang Duhan, dia langsung membungkus pesanannya. Ia pun pulang kerumah kos-kosan nya. Sesampai dirumah, Adi salah seorang temannya bertanya, itu Mie Ayam Siapa? "Bang Duhan, kalo mau beli sendiri loh..." Adi pun terjatuh, mata nya membesar, ia seperti baru saja melihat hantu... Adi gemetaran serta merta lari masuk kamar dan membanting pintu... Dito pun terkejut, apa yang terjadi dengan temannya. Dengan sangat cemas dia pergi memanggil ibu kos...

Ibu kos meminta Adi untuk keluar dari kamar, Adi keluar dengan wajah pucat... Ketika melihat mangkok mie ayam itu, ia berteriak histeris, dan membanting mangkok tersebut... Ibu kos memberikan Adi air dan meminta Adi bercerita... Wajahnya tegang... Pucat, dan tangannya dingin... Diapun mulai berbicara dengan gemetaran yang sangat kuat... Adi bercerita ketika 10 hari yang lalu, ia sedang lapar dan sangat ingin makan mi ayam, kemudian dia pergi berjalan kaki untuk mencari Bang Duhan... Tapi sayang, di dekat sungai yang gelap, ia mendengar Bang Duhan sedang berbicara dengan seseorang, Adi melihat dengan diam-diam, ternyata Bang Duhan sedang dipalak...

#JengJeng... 

Kalian tau apa yang terjadi? Adi melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Kepala Bang Duhan digorok hingga putus, ia spontan berlari kembali kerumah karena terkejut, karena tak berani mengadu, Adi lebih memilih diam... Hingga tadi, temannya mengaku membeli mie ayam bang Duhan... Ibu kos dan segenap anak kos yang lain juga mengatakan kalo sempat membeli mie ayam bang duhan 3 hari yang lalu... Adi pun menjerit keras. Matanya mengotot. Keringat nya keluar. ia kembali berlari kekamarnya dengan wajah pucat... 

Besoknya, bersama Kepala desa, ibu kos, Adi dan seluruh warga pergi ke lokasi yang disampaikan oleh Adi... Tempat Bang Duhan Dibunuh... Ternyata benar, disana ditemukan mayat bang Duhan ditutupi rumput-rumput dan sudah membusuk... Semua terdiam... Mengingat Mi Ayam siapa yang mereka makan dalam 5 hari belakangan ini?

Sekian...

Bagi yang hobi beli jajanan tengah malam, hati-hati... #GueUdahTakutDuluan...